Healthy Life

Senin, 29 Juni 2015

MAIN PERAN

Main Peran disebut juga main simbolik, role play, pura-pura, make-believe, fantasi, imajinasi, atau main drama. Fungsi dari Main peran menunjukkan kemampuan berpikir anak yang lebih tinggi,karena anak sudah dapat menahan pengalaman yang didapatnya melalui panca indera dan menampilkannya kembali dalam bentuk perilaku pura-pura.
Main peran dipandang sebagai sebuah kekuatan yang menjadi dasar perkembangan ;
  • Daya Cipta
  • Tahapan Ingatan
  • Kerjasama kelompok
  • Penyerapan kosa kata
  • Konsep hubungan kekeluargaan
  • Pengendalian diri
  • Keterampilan pengambilan sudut pandang spasial
  • Keterampilan pengambilan sudut pandang efeksi
  • Keterampilan pengambilan sudut pandang kognisi

           (Gowen,1995)

Main peran sangat penting untuk perkembangan kognisi,sosial dan emosi anak pada usia tiga sampai enam tahun (Vygosky,1967;Erikson,1963). Main peran membolehkan anak memproyeksikan dirinya ke masa depan dan menciptakan kembali masa lalu. Main peran diyakini sebagai terapi bagi anak yang mendapatkan pengalaman traumatik.

       JENIS MAIN PERAN

1.     MAIN PERAN MAKRO


Anak bermain menjadi tokoh menggunakan alat berukuran besar yang digunakan anak untuk menciptakan dan memainkan peran-peran,
Contoh : Memakai baju dan menggunakan kotak kardus yang dibuat menjadi mobil-mobilan ( Tema Transportasi/Profesi ). Contoh lain yaitu menggunakan peralatan makan,keranjang dan alat lainnya sesuai ukuran nyata.

            Contoh :
  • Dokter,perawat,petugas administrasi rumah sakit/
  • Polisi,pemadam kebakaran
  • Pak Pos
  •  Sekretaris,direktur
  • Pedagang,pembeli
  • Penjual Bunga
  • Jadi bunga,jadi semut,gajah,pohon,jadi mobil


2.    MAIN PERAN MIKRO



Anak memainkan peran melalui tokoh yang diwakili oleh benda-benda berukuran kecil
Contoh :  Kandang dengan binatang-binatangan dan orang-orangan kecil. Taman dengan pohon-pohon kecil,bangku taman,lampu taman,dan lain-lain dengan ukuran proporsional.

Contoh Micro Playing
  • Rumah Boneka,perabotan dan ruang
  • Kereta Api, Rel,lokomotif,gerbong-gerbongnya
  • Bandar udara:pesawat,truk,mobil penumpang,taxi
  • Kebun binatang,boneka binatang
  • Jalan-jalan kota,orang,rumah-rumahan,pohon.


Yang harus dijaga adalah proporsi nya jangan dicampur mainan untuk PERAN BESAR dengan PERAN Kecil agar tidak KACAU.

CIRI – CIRI MAIN PERAN
  • Anak Meniru Sebuah peran
  • Anak tetap pada perannya dalam beberapa menit
  • Anak memakai tubuh atau obyek (benda) untuk merepresentasikan imajinasinya dengan obyek dan orang
  • Anak berinteraksi dengan anak lain
  • Anak bertukar kata
  • Anak menunjukkan tindakan dan situasi – Penjelasan secara lisan menggantikan kegiatan atau keadaan.


PERSIAPAN UNTUK MAIN PERAN

Mutu Pengalaman main peran tergantung pada variabel di bawah ini  :
1)     Cukup waktu untuk bermain (paling sedikit satu jam)
2)    Ruang yang cukup,sehingga perabotan tidak penuh sesak,alat-alat mudah dijangkau.
3)     Alat-alat untuk mendukung bermacam-macam adegan main
4)    Orang dewasa yang dapat memberi dukungan bila dibutuhkan untuk meningkatkan keterampilan main peran anak.
5)     Sentra main peran harus ada di dalam dan diluar.
6)    Tema untuk main peran tentang lingkungan terdekat dengan anak dan tema lain yang diminati anak.




Sabtu, 27 Juni 2015

Main Pembangunan



Main pembangunan menunjukkan kemampuan anak untuk menghadirkan pikirannya menjadi sebuah karya nyata. Saat anak menghadirkan dunia mereka melalui main pembangunan mereka ada di posisi tengah antara main dan kecerdasan menampilkan kembali (merefleksikan). 
Kesempatan main pembangunan membantu anak untuk mengembangkan keterampilan koordinasi motorik halus, berkembangnya kognisi ke arah berpikir operasional, membangun rasa percaya diri anak, sehingga hasil karya mereka menjadi semakin nyata. Keterampilan ini akan mendukung keberhasilan sekolah dikemudian hari (Teori Piaget).

2 Jenis Main Pembangunan

1.      Main Pembangunan Cair : bahan-bahannya dapat dirubah rubah sehingga hasilnya ditentukan oleh anak sendiri.
2.      Main Pembangunan Terstruktur : Bahan mainnya sudah mempunyai bentuk tersendiri, anak hanya bisa membangun atau menyusun menyesuaikan bentuk awal.

Bahan untuk Main

*      Bahan main pembangunan dapat menggunakan dari yang paling cair, seperti air,ke yang paling terstruktur,seperti puzzle atau balok.
*      Cat, Krayon, spidol, playdough, air dan pasir dianggap sebagai bahan main pembangunan sifat cair atau bahan alam.

Contoh Kegiatan Main Pembangunan Cair

*      Menggambar
*      Melukis
*      Finger Painting
*      Bermain Adonan (Playdough,tanah lempung)
*      Membuat aneka bentuk dari pasir
*      Menggunting aneka bentuk,bisa mengikuti pola atau membuat pola tersendiri.

Contoh Main Terstruktur

*      Meronce
*      Menyusun Kardus
*      Main Puzzle
*      Main Lego
*      Main Balok Unit
*      Membuat benda/bangunan dari aneka geometri
*      Merancang bangunan 3 dimensi (menggunakan bornimago).

Mengelola Kegiatan Main Pembangunan
1.      Pijakan Lingkungan

§  Menata tempat main dengan bahan-bahan yang cukup dan beragam
§  Memiliki berbagai bahan yang mendukung pengenalan keaksaraan (Buku bacaan, kertas, alat tulis, gunting, lem, stapler)
§  Menata kesempatan main untuk mendukung hubungan sosial yang positif.

2.      Pijakan Sebelum Main

§  Membaca/bercerita dengan menggunakan buku yang berkaitan dengan tema
§  Memberikan gagasan bagaimana menggunakan bahan-bahan
§  Mendiskusikan aturan dan harapan untuk pengalaman main
§  Menjelaskan rangkaian waktu main
ü  Menentukan bahan main yang akan dipilih
ü  Bermain
ü  Melaporkan hasil yang sudah dikerjakan
ü  Membereskan kembali bahan main
ü  Memilih bahan main lainnya.

3.      Pijakan Selama Main

§  Memberikan anak waktu untuk bermain ( 1 jam )
§  Mengembangkan dan memperluas bahasa anak
§  Meningkatkan kemampuan sosialisasi melalui dukungan pada hubungan teman sebaya
§  Mengamati dan mencatat perkembangan dan kemajuan main anak

4.      Pijakan Setelah Main

§  Merangsang anak untuk mengingat kembali pengalaman main dan saling menceritakan pengalaman mainnya.
§  Membereskan bahan dan hasil main dengan cara mengelompokkan,mengurutkan bahan main secara tepat.