Healthy Life

Rabu, 22 April 2015

Prinsip-prinsip pendidikan anak usia dini

Prinsip-prinsip Pendidikan Anak Usia Dini

ü  Berorientasi pada kebutuhan anak
Kegiatan pembelajaran pada anak harus senantiasa berorientasi kepada kebutuhan anak. Anak Usia Dini adalah anak yang sedang membutuhkan upaya-upaya pendidikan untuk mencapai optimalisasi semua aspek perkembangan baik perkembangan fisik maupun psikis yaitu intelektual,bahasa,motorik,dan sosio emosional.

ü  Belajar melalui bermain
Bermain merupakan sarana belajar bagi anak usia dini. Melalui bermain anak diajak untuk bereksplorasi,menemukan,memanfaatkan,dan mengambil kesimpulan mengenai benda disekitarnya.

ü  Menggunakan lingkungan yang kondusif
Lingkungan harus diciptakan sedemikian rupa sehingga menarik dan menyenangkan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan yang dapat mendukung kegiatan belajar melalui bermain.

ü  Menggunakan pembelajaran terpadu
Pembelajaran pada anak usia dini harus menggunakan konsep pembelajaran terpadu yang dilakukan melalui tema. Tema yang dibangun harus menarik dan dapat membangkitkan minat anak dan bersifat kontekstual. Hal ini dimaksudkan agar anak mampu mengenal berbagai konsep secara mudah dan jelas sehingga pembelajaran menjadi mudah dan bermakna bagi anak.

ü  Mengembangkan kecakapan hidup
Mengembangkan keterampilan hidup dapat dilakukan melalui berbagi proses pembiasaan. Hal ini dimaksudkan agar anak belajar untuk menolong diri sendiri,mandiri dan bertanggungjawab serta memiliki disiplin diri.

ü  Menggunakan berbagai media edukatif dan sumber belajar
Media dan sumber belajar pembelajaran dapat berasal dari lingkungan alam sekitar atau bahan-bahan yang sengaja disiapkan oleh pendidik/guru.
Pembelajaran bagi anak usia dini hendaknya dilakukan secara bertahap,dimulai dari konsep yang sederhana dan dekat dengan anak.


Apa itu PAUD ?

PAUD adalah singkatan dari Pendidikan Anak Usia Dini. 
Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. 

Menurut para pakar pendidikan,usia dini 0 sampai dengan 6 tahun adalah usia emas yang sangat berpengaruh pada kepribadian anak selanjutnya karena perkembangan IQ,EQ,dan SQ berkembang sampai 80%. Pendidikan anak usia dini bukan sekedar mengetahui tingkat kemampuan atau tingkat perkembangan anak atau tingkat perkembangan anak pada setiap tingkat usia tertentu seperti menangis jika merasa terganggu,berteman,bercerita dan lainnya,tetapi harus mengetahui proses perkembangan anak pada semua aspek perkembangan untuk dapat dioptimalkan.